Mukadimah

Ini semacam jurnal atau kumpulan artikel tentang kegiatan ilmiah di Indonesia khususnya mengenai Pekan Ilmiah Mahasiswa tingkat Nasional. web ini tidak berdasarkan lembaga manapun dan hanya opini penulis yang telah sukarela memberikan kontribusi atas weblog ini. hak cipta dan tanggung jawab ada pada penulis yang dilindungi oleh hukum yang berlaku di Indonesia. Bagi penulis yang bersedia mengisi blog ini dan ingin memberikan kontribusi, dapat mengirimkan e-mail ke Admin di alamat abah.oryza@gmail.com

IPB holds the Second General Winner in the National Scientific Student Festival XX (PIMNAS), Thursday, 26 July 2007

The prestigious national event, the National Scientific Student Festival XX of 2007, which has recently ended and took place in University of Lampung from 17 - 22 July 2007 with the theme "Improve the Achievement in the Nation's Competitiveness", is a scientific forum involving the biggest number of participating universities in the history of PIMNAS, namely 175 participants consisting of 85 state universities and 90 private universities.

From the event, IPB as the Second General Winner has brought home four golds, seven silvers and three bronzes. The First General Winner is University of Gajah Mada (UGM) with six golds and four silvers and the Third Winner is Brawijaya University (Unibraw) winning two golds, four silvers and one bronze. Further, IPB also wins the First Champion in the Student Scientific Paper Exhibition (PKIM), the Third Winner in Mandarin Debate, and is categorized into the five best participants in the English Debate as well as in the competition of Applied Programming for Problem Solving Security. In addition, IPB has taken an active role as the key speaker during the discussion with student-supervising lecturers on the topic "Empowerment of Lecturers on the Supervision of Student Affairs in Reasoning: IPB's Experience".
For this PIMNAS, the mission of IPB is to create a good atmosphere of scientific competition and pride in national achievement. This hope comes out after the twenty years of PIMNAS, and thus for the future and on, it must become the yardstick or barometer of students' scientific achievement and pride at the national level, which in the long run can push students' achievement into a higher level, i.e. international level. "We would like to provide an example or model and share experience with all of the participating universities so that they are proud of their students' creative achievements, and produce a sound and just atmosphere of competition", said Dr Rimbawan, who was invited as a speaker in the Discussion with Student-Supervising Lecturers of the PIMNAS XX.

Such atmosphere was introduced in Student Scientific Paper Exhibition, in which IPB presented students' scientific works winning the championships in the various national scientific competitions of 2007. The theme of the exhibition was made more interesting with the title "Agriculture-based Appropriate Technology toward the Nation's Independence". "We would like to invite participants and the public to remain proud of agriculture and agriculture can make us independent people", said Mr. Bambang Riyanto S.Pi M.Si., the leader of IPB team during the PIMNAS XX.

Everyday IPB's exhibiting stand was visited by the highest number of participants, reaching more than 400 visitors. To make it more alive, a number of works of excellence were not only displayed but also demonstrated in front of the participants of PIMNAS and the public, for example, the ‘horta' doll (a lively doll with hairs made from grasses that must be well maintained), peppers of varying degrees of hot falvors, IPB papaya, battery from banana leaves, oven from drainage mud, hydrogel plants, floating hydrophonic vegetables, hydro parks or parks in homes, chitosan-based catalytic converter of vehicle exhaust gas, sound-resistance board (fybre) made from seaweed residue, biopori and biotoilet.
The greatest pride for IPB is the success in obtaining the Third Winner for the Mandarin Debating Competition because despite having no a Faculty of Languages, IPB was able to compete in such event.

sumber : IPB

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional XX 2007, Kronologi dan Evalusai : sebuah catatan Partisipasi UNJ

Pendahuluan

Sebuah hajat akbar mahasiswa-mahasiswa perguruan tinggi tahunan, pekan ilmiah mahasiswa nasional 2007 kembali dilangsungkan. Pada tahun ini bumi ruwa jurai provinsi bandar lampung di lokasi Universitas Lampung menjadi lokasi perhelatan karya-karya mahasiswa tahunan tersebut. Pimnas adalah pekan ketika prestise dan prestasi kampus diperebutkan. Universitas Negeri Jakarta sebagai bagian dari kampus-kampus dengan mahasiswa-mahasiswanya turut bergabung dengan partisipasinya.

Setiap Pimnas selalu berisi kegiatan utama dan kegiatan tambahan yang harus dilangsungkan dalam satu pekan pelaksanaan kegiatan. Kegitan utama dari pimnas adalah LKTM (Lomba Karya Tulis Mahasiswa) dan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Pada LKTM peserta yang bertanding adalah peserta hasil seleksi tingkat wilayah yang harus mempresentasikan karya tulisnya. LKTM terdiri dari 3 bidang lomba, yaitu LKTM bidang IPA, IPS dan Pendidikan. PKM adalah lomba dengan partisipan paling banyak pada setiap pimnas. PKM terdiri dari 5 bidang, yaitu PKM Penelitian (PKMP), PKM Penerapan Teknologi (PKMT), PKM Kewirausahaan (PKMK), PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM) dan PKM Penulisan Ilmiah (PKMI) . Pada final PKM setiap peserta harus mempresentasikan penelitian yang dibuat beserta produk yang dihasilkan bila ada. Setiap peserta PKM pun diharuskanmembuat poster mengenai penelitiannya yang akan dipamerkan bersama dengan produk penelitiannya selama pimnas berlangsung. Untuk tahun ini, setiap bidang PKM dibagi menjadi kelompok-kelompok penjurian denganjumlah peserta sekitar 20 tim perkelompok. Juara 1, 2 dan 3 dariakan diambil dari tiap-tiap kelompok tersebut. Sehingga untuk pimnas kali ini ada banyak sekali juara PKM.

Kegiatan utama selain PKM dan LKTM adalah pameran dan bazar. Pada Pimnas XX kali ini acara tersebut dilangsungkan di Gedung Serba Guna (GSG) Unila. Pada pameran dan bazar adalah momen paling tepat bagi perguruan tinggi untuk unjuk gigi pada hajatan akbar ini. Setiap perguruan tinggi yang berminat dapat menyewa stand selama pelaksanaan pimnas. Pada stand-stand inilah dapat dipamerkan karya-karya mahasiswa tiap perguruan tinggi, profil perguruan tinggi dan segala promosi-promosi lain pada ribuan pengunjung yang hadir selama kegiatan. Selain stand perguruan tinggi terdapat pula stand-stand sponsor danjuga stand-stand peserta PKM untuk memamerkan karya mereka dengan poster-posternya. Pada kesempatan ini pula Universitas Negeri Jakarta turut berpartisipasi sebagai peserta pameran.

Untuk menambah semarak suasana Pimnas, selain kegiatan utama juga dilangsungkan lomba-lomba yang menjadi kegiatan tambahan. Kegitan-kegiatan tambahan tersebut diantaranya adalah lomba poster peserta non-PKM, lomba debat bahasa inggris lomba debat bahasa mandarin serta lomba aplied programming for problem solving yang baru dilaksanakan perdana pada pimnas kali ini.

Kronologis

PIMNAS XX 2007 dilangsungkan pada tanggal 17-22 Juli 2007 di kampus Universitas Lampung. Pada Pimnas kali ini UNJ mengikutsertakan 3 tim dengan 7 mahasiswanya sebagai peserta lomba. Satu tim adalah peserta PKMM dengan 3 anggota. Dua tim yang lain adalah peserta Lomba Aplied Programming for Problem Solving yang terdiri dari 2 anggota per tim. Selain peserta-peserta lomba tersebut, UNJ juga menyertakan beberapa mahasiswa lain yang akan mengisi stand pameran.

Rombongan UNJ berangkat pada selasa 17 Juli 2007 sekitar pukul 8 pagi. Turut beserta rombongan selain  adalah PR3 beserta beberapa staff, beberapa pembantu dekan 3,pejabat-pejabat lain dan beberapa dosen. Rombongan menggunakan bus UNJ, mobil dinas PR3 dan sebuah minibus sebagai alat transportasi menuju Bandar Lampung. Perjalanan berjalan cukup lancar, meski sebelumnya sempat dikhwatirkan ada penumpukan kendaraan di pelabuhan merak banten. Setelah perjalanan yang cukup melelahkan dengan memakan waktu hampir 10 jam rombongan tiba di kampus Unila bandar Lampung pada pukul 18.30. Rombongan langsung melakukan registrasi pada waktu tersebut.

Acara perdana pada malam tersebut adalah welcome party yang dilaksanakan di kantor kegubernuran lampung. Pada kesempatan ini untuk pertama kalinya seluruh peserta pimnas dari seluruh Indonesia berkumpul pada tempat yang sama. Warna-warni almamater dari beratus-ratus perguruan tinggi yang menghiasi malam tersebut sangat memberikan kesan yang mendalam. Pada welcome party ini beberapa sambutan disampaikan oleh para pejabat provinsi semisal gubernur dan panitia sebagai tanda ucapan selamat datang di provinsi lampung. Makan malam pun dilaksanakan dengan diiringi hiburan tarian daerah.

Setelah welcome party selesai dilangsungkan, seluruh peserta langsung menuju ke penginapan yang tersebar di beberapa tempat di Bandar Lampung. Sementara beberapa anggota rombongan UNJ menuju penginapan, sebagian anggota rombongan lain berada di GSG untuk menyiapkan stand yang akan mulai dibuka pada keesokan harinya.

Untuk memudahkan koordinasi, setiap beberapa kampus didampingi oleh Liasone Officer (LO) yang bertugas melayani kebutuhan-kebutuhan peserta pimnas selama kegiatan. Kehadiran LO dengan identitas sebuah selendang cukup memberikan pemandangan unik pada kegiatan pimnas ini.

Rabu 18 Juli 2007. Sekitar pukul 8 dilangsungkan acara pembukaan pimnas yang dihadiri oleh seluruh peserta, dosen, pejabat kampus dan pejabat daerah. Setelah acara seremonial pembukaan, stand pameran pun secara resmi dibuka. Setiap kampus memamerkan karya-karyanya pada stand masing-masing. Pada hari ini pula technical meeting beberapa kegiatan lomba dilangsungkan. Sementara kegitan lomba sendiri baru dilangsungkan pada hari kamis dan jumat 19-20 Juli 2007.

Pada hari pertama ini semua peserta memnafaatkan kesempatan untuk mengunjungi stand-stand pameran yang ada atau berinteraksi dengan peserta-peserta dari perguruan tinggi lain. Sementara beberapa peserta yang belum melakukan registrasi memanfaatkan kesempatan untuk melakukan registrasi ke panitia. Beberapa peserta lomba juga memnafaatkan kesempatan untuk berlatih sesuai dengan lomba yang diikutinya.

Kamis 19 Juli 2007. Ini adalah hari perdana lomba-lomba di Pimnas. Beberapa lomba lain semisal lomba pemrograman baru melakukan technical meeting pada hari ini. Ada beberapa hal menarik khusus mengenai lomba aplied programming. Lomba ini pertama kali dilangsungkan pada pimnas kali ini. Peserta yang diundang ke lampung adalah peserta yang telah lolos seleksi online melalui internet. Untuk pelaksanaan kali ini ada 16 tim dari 8 perguruan tinggi yang mengutus wakil-wakilnya. Utusan-utusan tersebut adalah 2 tim dari Universitas Indonesia, 2 tim dari ITS, 2 tim dari Unila, 2 tim dari STT Telkom, 2 tim dari Universitas Widyatama Bandung, tim dari kampus teknokrat lampung dan yang pasti 2 tim dari kampus UNJ. 16 tim tersebut akan diadu dalam lomba untuk mengambil 5 finalis. Lima finalis ini yang akan diseleksi untuk memperoleh juara 1, 2 dan 3. Yang sangat mengiurkan dari lomba aplied programming adalah hadiah untuk juara 1, yaitu satu unit laptop dari sponsor.

Jumat 20 Juli 2007. Hari kedua pelaksanaan lomba-lomba. Pada hari ini seluruh rangkaian acara kegiatan lomba harus terselesaikan. Pagi hari pukul 7.00 adalah semifinal lomba aplied programming seperti yang telah disampkan sebelumnya. Setiap peserta mendapat fasilitas satu komputer desktop dan laptop dari sponsor pada lomba yang dilangsungkan di gedung puskom unila. Lomba dimulai tepat pukul 8.00. Pada loma ini, tugas peserta adalah membuat program menggunakan bahasa pemrograman c/c++ sesuai dengan 2 soal yang diberikan panitia. Estiamasi waktu pembuatan program adalh 180 menit, dari pukul 8 hingga 11 siang. Meski dengan tingkat keslitan yang cukup tinggi, semua peserta termasuk tim-tim UNJ mengerjakan semua soal yang ada dengan semaksimal mungkin. Tepat pukul 11 lomba dihentikandan tim juri akan menilai semua program yang dibuat peserta untuk menetukan lima finalis yang akan memperebutkan juara 1, 2 dan 3. Pengumuman finalis aplied programming contest disampaikan pada pukul 15.00 sore. Namapaknya dua tim UNJ harus berbesar hati saat menghadapi bahwa kami gagal masuk ke final. Dua tim UI, ITS, IPB dan STT Telkom harus bertarung memperebutkan posisi juara.

Jumat malam sesuai dengan yang pernah disampaikan pada saat pembukaan pimnas, seluruh peserta pimnas diundang ke rumah dinas gubernur lampung untuk menerima jamuan santap malam. Dengan gaya pesta kebun di ruang terbuka, meski langit terasamendung dan akhirnya hujan, acara berlangsung dengan cukup semarak. Apalagi saat banyak mahasiswa berebut mengambil makannanpada tempat prasmanan di seputar tempat acara.

Sabtu 21 Juli 2007. Pada hari ini masih ada beberapa lomba yang belum dituntaskan seperti lomba debat. Pada umumnya, kebanyakan peserta mengisi waktu untuk berkeliling Bandar Lampung untuk sekedar membeli buah tangan saat kembali ke kota asal. Sementara peserta yang lain masih ramai mengunjungi stand pameran di GSG. Beberapa kampus nampak mendominasi keramaian stand pameran di GSG Unila. Yang paling mencolok adalah stand IPB. Kampus ini nampaknya benar-benar mempersiapkan segala hal dalam partisipasinya pada pada Pimnas xx ini. Berbagai acara dan lomba sering dilangsungkan pada stand ini yang selalu menyedot perhatian pengunjung. Berbagai macam tumbuhan karya-karya mahasiswa IPB juga dipajang dengan menarik.

Stand lain yang cukup menarik adalah stand ITS. Kampus teknologi ini memajang berbagai macam karya mahasiswanya. Demikian juga dengan UI dan ITB. Cukup banyak perhatian pengunjung untuk sekedar menengok pada stand-stand tersebut. Meskipun belum seramai stand-stand yang disebutkan di atas, stand UNJ pun tidak selalu sepi dari pengunjung. Stand kampus hijau ini memajang beberapa robot karya mahasiswa elektro.

Sabtu siang, di tengah-tengah penyelenggaraan Pimnas XX diselenggarakan juga sebuah kontes nasional yang memang bukan merupakan bagian dari kegiatan Pimnas. Konte stersebut adalah National Hacking Kompetition, kontes hack tingkat nasional dengan 110 peserta. Beberapa peserta lomba aplied programming yang telah berlomba pada harisebelumnya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, termasuk 2 tim lomba programming UNJ. Apalagi sebuah tawaran bebas biaya pendaftaran dari panitia pimnas seharga 50.000 semakin meningkatkan motivasi peserta lomba aplied programming untuk mengikuti kompetisi hacking. Target dari kontes hackingn ini adalah untuk merebut suatu file di server yang disediakan dengan batas waktu lomba 1 jam. Hadiahutama sebuah laptop tentunya sangat memancing gairah para peserta untuk memenangkan lomba. Meskipada akhirnya 4 mahasiswa UNJ yang mengikuti kontes belum bisa memenagkan kontes ini, bekal pengalaman yang didapat akan sangat berharga. Apalagi pada tanggal 1 Agustus nanti kontes yang sama akan diselenggarakan di Jakarta.

Akahirnya hari pun menjelang sore. Meskipun pada jadwal kegiatan dinyatakan bahwa penutupan kegiatan dilangsungkan pada hari minggu, namun nampaknya ada perubahan jadwal sehingga penutupan acara diselenggaran pada hari sabtu malam. Setelah jamuan ala pesta kebun di rumah gubernur, penutupan dilangsukan dengan gaya pool party di kolam renang Unila. Namun entah mengapa, sepanjang minggu pelaksaan pimnas nampaknya mendung selalu menggayuti Bandar Lampung. Seloroh beberapa rekan-rekan peserta menyatakan ini terjadi karena terlalu banyak mahasiswa Bogor yang datang ke Bandar Lampung sehingga Banda r Lampung menjadi kota hujan juga. Tentu saja itu hanyalah canda.

Hujan pun benar-benar tidak terhindarkan. Ini terbukti pada acara penutupan di kolam renang yang berada di luar ruangan. Ketika acara telah dimulai beberapa menit turunlah hujan dengan cukup deras. Karuan saja suasana menjadi riuh tidak karuan dengan sorakan ramai dari para mahasiswa. Dengan suasana ramai tersebut dan samar-samar suara dari pengeras suara yang terkalahkan suara hujan akhirnya juara-juara lomba untuk seluruh kegitan pimnas diumumkan. Meski 2 tim programming kontes UNJ dipastikan kalah, rombongan UNJ masih berharap satu tim PKM yang telah bertanding dapat meraih kemenangan.

Sartu persatu, dari mulai kegiatan lomba tambahan yaitu debat, lomba programming dan lomba poster hingga lomba kegitan utama yaitu PKM dan LKTM juara-juara pun diumumkan. Dan ekspektasi terakhir yang sempat dibangkitkan pun ternyata masih belum terwujud. UNJ masih belum dipanggil ke podium sebagai salah satu juara pimnas 2007. Semoga saja sama seperti headline-headline berita pada piala asia lalu, UNJ kalah dengan kepala tegak. Segala daya upaya telah dilakukan dan pada kesempatan ini kemenangan masih belum berpihak kepada kami. Malam itu pun langsung kembali ke Jakarta.

Evaluasi

Menurut hasil sarasehan PR III yang dilangsungkan sebagai salah satu agenda pimnas di lampung lalu, ada dua kemungkinan tempat untuk pelaksanaan pimnas 2008, yaitu kalimantan atau jawa tengah. Satu tahun tentunya diharapkan cukup untuk memerpbaiki kekurangan-kekurangan UNJ pada Pimnas kali ini. Dari runtutan kegiatan yang saya ikuti ada beberapa evaluasi yang saya harap dapat menjadi rekomnedasi untuk partisipasi lebih baik dari UNJ untuk pemnas depan.

Ahir pimnas adalah awal untuk persiapan pimnas berikutnya. Persiapan untuk pimnas depan harus dilakukan sedini mungkin dari sekarang. Mulai dari persiapan untuk partisipasi sebagai peserta pameran, peserta lomba LKTM, PKM dan lomba-lomba tambahan. Tanggung jawab ini harus dipikul oleh seluruh komponen-komponen yang ada di kampus.

Komponen pertama adalah universitas. Harus diakui partisipasi UNJ pada pimnas kali ini pun sesungguhnya sudah sangat mendapat dukungan yang besar dari universitas. Mulai dari fasilitas transportasi, konsumsi dan dukungan moril bagi para peserta lomba uNJ. Tentunya untuk partisipasi ke depan itu semua harus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan.

Komponen kedua adalah ormawa-ormawa UNJ yang berkaitan dengan topik-topik lomba pimnas. Misal Lembaga Kajian Mahasiswa, KPM English Club, Klub robotik, lab-lab mipa dan ormawa-ormawa lain yang juga memiliki sangkutan. Pembinaan untuk persiapan pimnas depan harus dimulai dari saat ini juga baik untuk LKTM, PKM dan bahkan persipan untuk pameran stand UNJ. Kaderisasi yang testruktur dari komponen ormawa diharapkan dapat menjadi komponen katalis untuk mencapai tujaun tadi.

Komponen ketiga adalah dosen dan mahasiswa. Dunia kampus idealnya tidak terlepas dari budaya akademik dan ilmiah. Namun menurut pandangan pribadi penulis, saat ini kultur tersebut belum tumbuh secara subur di UNJ. Itu pula yang menyebabkan sedikitnya proposal PKM yang dikirimkan UNJ dan bahkan pada akhirnya hanya 1 judul yang lolos ke Pimnas. Demikian juga dengan para peserta LKTM UNj yang untuk ketiga bidang IPA, iPS dan Pendidikan harus tumbang di tingkat wilayah dan tidak sampai pada tingkat nasional di pimnas. Saya yakin karya-karya LKTM yang kalah di itngkat wilayah bukanlah buruk. Karya mereka merupakan karya LKTM pilihan karena sudah terseleksi pada tingkat Universitas. Terlepas dari pandangan miring bebrapa rekan-rekan penulis mengenai objektivitas juri dalam penilaian LKTM, persipan sematang mungkin harus dilakukan secpat mungkin.

Budaya akademik dan ilmiah harus mulai benar-benar digarap serius di kampus UNJ ini. Aktor utamanya adalah mahasiswa dan dosen. Bukan masanya lagi ketika dosen dan mahasiswa saling menjaga jarak. Sekarang adalah mahasiswa bagi seluruh warga UNJ, dosen dan mahasiswa untuk memnafaatkan setiap kesempatan untuk produktif menghasilkan sesuatu yang bermanfaat sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing. Sehingga bila kedua kultur tadi telah terbentuk, masalah krisis partisipasi ajang-ajang akademik dan ilmiah yang penulis anggap tengah terjadi kini bisa segera dihentikan.

Ada suatu kerinduan dalam diri penulis untuk dapat mensejajarkan posisi UNJ setingakat dengan kampus-kapmpus besar lain di Indonesia. Ada kerinduan pada saat-saat ketika nama UNJ bisa besar pada ajang-ajang kompetisi nasional. Ketika para mahasiswanya dipanggil ke podium pada pengumuman pemenang sebagai jaura-juara. Ada kerinduan ketika nanti mahasiswa-mahasiswa UNJ bisa bangga ketika orang lain bertanya, kamu kuliah diman? Mimpi tersebut sangatlah logis dan sangat memungkinkan untuk diwujudkan. Hanya saja butuh peran aktif semua pihak dalam mencapainya. Mahasiswa, Dosen dan Pejabat kampus. Dan semuanya pun bisa dimulai dari diri kita sendiri.

Bandar Lampung – Bogor 17-22 Juli 2007

Jon Kartago Lamida

Kritik dan masukan harap disampaikan pada dafta kontak berikut:

Email: lamida_kurogane@yahoo.co.id

Blog: lamida.wordpress.com

GSM: 081316346463

CDMA:02168794902

Home:02189932704


Sumber : Blog Lamida

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Menuju Penelitian Berkelanjutan

Pekan Imliah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XX Tahun 2007 akan diselenggarakan di Universitas Lampung (UNILA) pada 17-22 Juli 2007. PIMNAS merupakan ajang kompetisi bagi mahasiswa untuk menampilkan kreativitas dalam karya-karya ilmiahnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Depdiknas Satryo Soemantri Brodjonegoro mendorong mahasiswa untuk menampilkan karya-karya ilmiahnya. Dia menyampaikan, upaya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkarya ini diwadahi dalam PIMNAS. "Supaya setiap saat mahasiswa punya kesempatan untuk menampilkan karya-karya ilmiahnya," katanya dalam konferensi pers di Gerai Informasi dan Media Depdiknas pada hari ini.

Satrio mengatakan, karya ilmiah mahasiswa yang ditampilkan dalam PIMNAS diharapkan menghasilkan produk-produk nyata. Selain itu, dapat diolah menjadi paten atau inovasi baru yang digunakan industri atau masyarakat sebagai nilai tambah. Di lain sisi, kegiatan PIMNAS diharapkan mampu meningkatkan antusiasme mahasiswa terhadap penelitian yang dilakukan secara berkelanjutan.

Rektor Universitas Lampung Muhajir Utomo melaporkan kegiatan PIMNAS dipusatkan di lingkungan kampus, baik kegiatan utama maupun pendukung, kecuali kegiatan wisata ilmiah yang dilakukan di luar kampus. "Peserta yang sudah mendaftar sebanyak 175, baik berasal dari PTS maupun PTN. Meningkat dibandingkan PIMNAS sebelumnya yang berjumlah 135," katanya.

Sementara peserta mahasiswa yang mendaftar kegiatan utama sebanyak 879 orang. Mereka akan membawakan 330 karya tulis dari berbagai kategori. Ditambah sekitar 450 mahasiswa yang akan mendukung kegiatan. "Total sebanyak 1500 orang termasuk 66 orang juri. Jurinya gabungan PTN dan praktisi. Dikombinasikan, sehingga penilaiannya akan obyektif," ujar Muhajir.

Adapun kategori lomba karya ilmiah mahasiswa adalah lomba kreativitas, karya tulis, dan lomba produk dan poster mahasiswa. Sebagai kegiatan pendukung diadakan lomba dengan tema Applied Programming for Problem Solving and Security. "Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi mahasiswa di bidang teknologi informasi (TI), bahwa TI sekarang ini penting dalam meningkatkan daya saing bangsa,” kata Muhajir.

Ke depan, Muhajir berharap, dengan dukungan pemerintah, swasta, dan dosen, ajang PIMNAS akan memunculkan keunggulan-keunggulan wilayah. Selanjutnya, terjadi sinergi dan memunculkan pusat-pusat keunggulan secara nasional.***

sumber :

http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=4829&Itemid=700
Hal-hal yang penting untuk menulis karya ilmiah

1. Baca panduan penulisan, dan ikuti semua aturan penulisan serta apa2 yang diinginkan oleh penyelenggara.

2. kuasai kaidah umum karya tulis ilmiah, karena biasanya secara umum banyak sekali kemiripan mengenai format dan teknik pembuatan karya tulis.

3. sesuaikan tema/topik yang diberikan panitia dengan kondisi kekinian, kondisi kekinian bukan hanya dari topik yang diangkat melainkan ada kebaruan solusi yang diusulkan.

4. gunakan literatur yang bisa diakui kesahihannya, pastikan sumber yang kita ambil adalah sumber yang ilmiah dan dengan konsep terkini.

5. banyak baca akan membantu anda dalam memberikan solusi-solusi, bahan bacaan coba disesuaikan dengan keilmuan yang dikuasai sehingga lebih tajam.

6. bedakan karya ilmiah dengan opini, karena kebanyakan opini adalah subyektif si penulis sedangkan karya ilmiaah adalah berasal dari sintesis logisme

7. selalu mencoba mengikuti event2 penulisan karya ilmiah

8. ............................................................ (silahkan lanjutkan pada komentar anda)
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) merupakan kegiatan puncak dibidang penalaran, terjadwal secara akademik dan diselenggarakan setiap tahun oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional untuk perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Penyelenggaraan PIMNAS bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan kepekaan mahasiswa dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), kemampuan komunikasi ilmiah mahasiswa dan membudayakan iklim kompetitif di lingkungan perguruan tinggi. Kegiatan utama PIMNAS adalah presentasi hasil: Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM), Technological and Professional Skills Development Sector Project (TPSDP).


Pada awal pelaksanaan PIMNAS di tahun 1980-an oleh Direktorat Kemahasiswaan, hanya 2 (dua) kegiatan yang bersifat penalaran ilmiah ekstrakurikuler, yaitu Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTI) dan Lomba Karya Inovatif Produktif (LKIP). Kemudian tahun 1988 Direktorat Kemahasiswaan mengembangkan suatu program nasional yang memuncak pada kegiatan LKTI dan LKIP yaitu berupa Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTIM) yang diselenggarakn di Universitas Indonesia (UI). Pada saat itu selain lomba yang bersifat presentasi ilmiah, juga diadakan kegiatan penunjang berupa Pameran Ilmiah, Bazar, Stadium Generale, Pentas Seni dan Seminar. Dari LKIM di Universitas Indonesia inilah merupakan cikal bakal diselenggarakannya Pekan Ilmiah Mahasiswsa Nasional (PIMNAS). Nama PIMNAS resmi digunakan pada tahun 1990, yang diselenggarakan di Institut Pertanian Bogor.



Kali ini Universitas Lampung dipercaya untuk menjadi Tuan Rumah kegiatan akbar ini untuk kedua kalinya. Unila sebelumnya pernah menjadi tuan rumah pada PIMNAS IV pada tahun 1991. Dengan berbagai upaya baik panitia pusat dan lokal berusaha untuk mensukseskan acara ini. Namun, tanpa dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil kegiatan ini tidak bis berjalan baik. Karena itulah saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami hargai. Semoga PIMNAS XX di Sang Bumi Ruwai Jurai Universitas Lampung dapat berjalan baik dan lancar.

DI kopipaste from pimnas20unila